Sunday, July 18, 2010

Never Forget Srebrenica


Setiap tahun di musim panas selalu ditemukan ribuan kuburan-kuburan baru yang tidak diketahui identitasnya dari peristiwa pembantaian muslim di Bosnia 15 tahun yang lalu. Berita itu saya baca beberapa hari lalu di Berliner Morgenpost yang sering dikirim ke wohnung kami. 


UN mengadakan acara khusus di depan Brandenburger Tor untuk memperingati peristiwa ini. Ketika begitu banyak lalu lalang orang untuk mempersiapkan diri menonton final piala dunia sepak bola, justru di depan Brandenburger Tor ini begitu banyak sepatu terpasang di pelatarannya. Sepatu-sepatu ini melambangkan orang-orang muslim yang hilang dan menjadi korban pembantaian masal tersebut. Sore harinya, usai peringatan itu, sepatu-sepatu ini dimasukkan dalam puluhan kantong siap untuk diangkut kembali.


Seingat saya dulu sewaktu kelas 3 SMA pada tahun 1993 di sekolah kami pernah diputarkan film yang menggambarkan peristiwa tragedi di Bosnia. Memang pada saat itulah terjadi massacre muslim Bosnia Herzegovina dan sekitarnya. Mungkin pada masa sekarang ini, pemuda-pemuda muslim dari negara lain tidak begitu mengetahui tragedi ini, apalagi pada saat peritiwa itu terjadi kemungkinan mereka baru duduk di sekolah dasar atau sekolah menengah pertama.


Salah satu kawan di kursus bahasa berasal dari Kosovo Albania. Ia adalah salah satu yang terhindar dari peristiwa tersebut. Pada saat ia hendak dibawa paksa oleh tentara Serbia dari rumahnya, saat itu adalah saat hari pernikahannya. Lazimnya di Kosovo, pengantin perempuan akan diberi hadiah berupa emas dari pihak keluarga perempuan sedangkan pengantin laki-laki akan diberi hadiah berupa uang dari pihak keluarga laki-laki. Keluarganya menyerahkan kepada tentara semua emas yang mereka kumpulkan sebagai tebusan agar ia tidak dibawa pergi oleh tentara Serbia pada waktu itu.


Mudah-mudahan tragedi kemanusiaan seperti itu tidak terjadi lagi di manapun. (Minggu, 11 Juli 2010)

No comments:

Post a Comment