Thursday, April 22, 2010

HALALKAN

Sekitar jam 09:00 pagi, seorang ibu menelepon. "Nanti Datin mau datang!" katanya memberi tahu. "Baik, terima kasih infonya," sambutku.

Lantas teringat tiap-tiap malam Ramadhan dalam tiga tahun terakhir. Datin Hazizah dan suaminya yaitu Dubes Malaysia hampir selalu datang ke masjid Al Falah IWKZ e.V. untuk sholat tarawih bersama dan juga ikut mendengarkan ceramah hingga selesai. Pak Dubes Malaysia menurut ceritanya masih berdarah keturunan Indonesia. Mereka tidak datang ke masjid Indonesia Al Falah jika sedang ada undangan atau jika sedang mengundang orang. Selebihnya selalu berusaha datang sholat berjamaah malam hari di masjid selama bulan Ramadhan.

Setiap hari raya kami semua di undang untuk berkunjung ke rumah Duta dengan suasana merakyat. Datuk biasanya langsung menyambut tamu satu persatu. Menyapa dan menjelaskan mengenai suasana rumah dan makanan yang disajikan.

Bapak-bapak yang paling sering mendapat undangan dari Datuk. Mulai dari makan-makan, pengajian sampai juga menikmati kolam renang di lantai bawah rumah Duta. Byuuuuurr!!!
***

Beberapa minggu yang lalu.

"Sore ini ada undangan perpisahan di rumah Dubes Malaysia," kata seorang pengurus masjid sambil mengantar kami pulang selepas pesta perayaan verteidigung mahasiswi S3 yang menyelesaikan doktornya di Uni Postdam. "Khusus bapak-bapak saja undangannya," lanjutnya.

Aku sendiri juga sudah terlalu letih, selesai acara verteidigung itu. Ingin segera tiba di rumah.
***

Beberapa hari setelahnya.

Aku dengar berita, Datin bertanya-tanya mengapa ibu-ibu tidak datang ke perpisahan di rumah Duta. Padahal sudah begitu banyak masakan di siapkan. "Oh rupanya beliau menanti ibu-ibu yang datang," bisik hatiku. Mis-invitation.
***

Hari selasa ini Datin Hazizah benar-benar datang ke pengajian Ummul Falah di masjid. Seorang diri dan dengan kesederhanannya. Beliau ingin mengucapkan kata-kata perpisahan kepada kami semua. Kata-kata yang disampaikan cukup mengejutkan kami yang mendengarnya dan disampaikan dengan kerendahan hati. Diantaranya,

"Bila saya banyak makan dan minum di sini mohon dihalalkan saja untuk saya, bila ada tindakan saya yang kurang mohon dimaafkan saja."

Datin juga mengundang untuk bersilaturahim ke Inggris dan menyatakan rumahnya terbuka bagi sesiapa saja yang akan bertamu. Datuk diangkat sebagai High Comissioner, kedudukan yang lebih tinggi dari Duta Besar.
***

Memang benar sekali. Segala sesuatu yang sudah dikonsumsi dan masuk ke dalam metabolisme tubuh mudah-mudahan semua sudah dihalalkan oleh yang membawa makanan. Biasanya ibu-ibu selalu membawa hasil karya dapurnya ke masjid untuk suguhan bersama saat makan siang setelah pengajian usai. Sehingga dalam satu kali pertemuan itu semua bisa mendapatkan ilmu, bersilaturahiim, dan pulang ke rumah dalam keadaan kenyang.

Insya Allah kita semua saling menghalalkan dan saling mengikhlaskan.

No comments:

Post a Comment